Merokettinggi.com – Jujur aja, pertama kali lihat trailer Wuthering Waves, pikiran gue langsung ke Genshin Impact. Bedanya, ini bukan sekadar game anime biasa. Ada nuansa gelap, misterius, tapi tetep manis dipandang. Kalau Genshin itu kayak taman bunga penuh warna, Wuthering Waves ini lebih kayak kota di malam hujan—indah tapi ada rasa dingin yang nempel di kulit.
Gue sempat bingung, “Apa iya game ini bisa tembus pasar Indonesia yang udah dimanjain sama Genshin Impact, Honkai: Star Rail, dan segudang game anime lain?” Tapi makin gue cari info, makin yakin kalau Wuthering Waves punya amunisi buat jadi topik panas di komunitas gamer. Mulai dari grafis anime gelap, sistem combat dinamis, sampai world-building yang bikin penasaran.
Dan gue ngalamin sendiri—walau baru dari versi CBT (closed beta test)—ada sensasi lega sekaligus was-was. Lega karena akhirnya ada game dengan vibe dewasa tapi tetap punya sentuhan anime yang kuat. Was-was karena takut kalau ekspektasi ini malah kebanting pas rilis global nanti. Tapi ya, namanya gamer, kita tetap aja kepo sama yang baru.
1. Grafis Anime Gelap yang Punya Karakter
Beda dari kebanyakan game anime warna-warni, Wuthering Waves berani main di palet warna yang redup tapi elegan. Bayangin visual seperti film anime thriller, tapi dibungkus gameplay open-world.
2. Gameplay yang Tidak Biasa
Combat-nya cepat, responsif, dan penuh aksi. Ada sistem parry, dodge, dan chain combo yang bikin tiap pertarungan punya rasa sendiri. Tidak cuma spam skill.
3. Cerita Misterius yang Nempel
Latar dunianya penuh misteri, dari sisa-sisa peradaban lama sampai monster aneh yang muncul tiba-tiba. Dialognya pun kadang bikin mikir, nggak cuma sekadar filler.
4. Potensi Menggoyang Pasar Indonesia
Kalau bicara soal pasar game Indonesia, faktor komunitas itu vital. Wuthering Waves udah mulai bangun komunitas lewat event fan art, diskusi Discord, dan teaser berbahasa Indonesia.
5. Kenapa Bisa Jadi Saingan Genshin
Ada beberapa alasan kenapa game ini bisa bikin Genshin sedikit panas:
-
Grafis unik yang beda dari kebanyakan game anime
-
Gameplay lebih fokus ke skill pemain, bukan gacha semata
-
Narasi yang lebih kelam dan dewasa












