Merokettinggi.com – WCG Gandeng Pemerintah Provinsi DKI Jakarta: Harapan Baru untuk Esports Indonesia
Jujur aja, waktu pertama kali baca berita kalau WCG gandeng Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, gue agak bingung campur seneng. Bingungnya ya, beneran serius nih pemerintah masuk ke ranah esports? Tapi di sisi lain lega, akhirnya ada langkah konkret dari Pemprov DKI buat anak-anak muda yang tiap hari nongkrong di warnet atau push rank di rumah. Ini kabar gede banget, soalnya WCG, Pemprov DKI Jakarta, esports, dan dukungan komunitas lokal sekarang ada di satu kalimat yang sama.
Gue inget banget dulu main DOTA di warnet sempit, kipas angin satu rusak, sampe harus gantian minum Aqua gelas sama temen biar nggak dehidrasi. Siapa sangka, sekarang esports di Jakarta udah mulai dipandang serius. Dari yang cuma dianggap buang-buang waktu, sekarang pemerintah ikut nimbrung. Rasanya kayak dapet restu orang tua setelah lama dianggap anak bandel.
Tapi ya ada rasa was-was juga. Soalnya, kita udah sering lihat janji-janji manis soal dukungan industri kreatif tapi kadang realisasinya zonk. Jadi pas baca “WCG resmi gandeng Pemprov DKI Jakarta” itu kayak antara percaya sama ragu. Tapi buat gue pribadi, ini titik awal penting. Minimal, esports sekarang nggak cuma jadi obrolan di Discord, tapi juga masuk meja rapat pemerintah.
Kolaborasi WCG dan Pemprov DKI Jakarta
Langkah WCG gandeng Pemprov DKI Jakarta bukan main-main. Ada beberapa rencana yang disebut, dari mulai penyediaan venue internasional, fasilitas latihan atlet esports, sampai pelibatan sekolah dan kampus biar generasi muda bisa masuk jalur profesional.
Dampak ke Komunitas Esports Lokal
Buat komunitas, ini jelas jadi angin segar. Komunitas gamers di Jakarta selama ini tumbuh organik. Banyak event kecil dari warnet ke warnet, lalu naik kelas ke mall, sampai akhirnya ada turnamen skala nasional. Dengan dukungan resmi, kemungkinan besar event bakal lebih tertata dan punya standar tinggi.
Tantangan dan Harapan
Tentu nggak gampang. Ada tantangan soal pendanaan, regulasi, bahkan mindset orang tua yang masih nganggep main game itu buang waktu. Tapi, kolaborasi ini bikin harapan baru. Kalau dikelola serius, Jakarta bisa jadi pusat esports Asia Tenggara.
Apa Kata Netizen?
Dari pantauan di TikTok, Instagram, sampai X (Twitter), reaksi netizen campur-campur:
-
Ada yang bangga, akhirnya esports diakui resmi.
-
Ada yang skeptis, takutnya cuma gimmick politik.
-
Ada yang langsung minta Pemprov bikin turnamen gratis buat anak sekolah.
Kenapa Ini Bisa Jadi Game Changer
Kalau langkah ini konsisten, dampaknya bisa besar:
-
Melahirkan atlet esports muda yang lebih terarah.
-
Meningkatkan industri kreatif digital di Jakarta.
-
Membuka peluang sponsor internasional masuk ke Indonesia.












