Merokettinggi.com – Kalau ngomongin The Seven Deadly Sins: Grand Cross, jujur awalnya saya agak ragu. Banyak yang bilang game RPG ini ribet, penuh strategi, dan harus sabar grinding. Tapi ternyata, begitu dicoba… eh malah kebawa sampai lupa waktu. Gameplay-nya bikin nagih, animasi ala anime-nya halus, dan karakter seperti Meliodas, Elizabeth, sama Ban terasa hidup banget.
Saya inget banget, dulu pernah stuck di PvP. Lawan pakai team meta Escanor, sementara saya modal tim seadanya. Rasanya frustrasi, kayak mau banting HP. Tapi anehnya, justru dari situ saya belajar build strategi lebih rapi, mikirin gear, sinergi skill, sampai akhirnya bisa menang. Dan rasanya… lega banget, kayak utang lunas.
Yang bikin tambah menarik, The Seven Deadly Sins: Grand Cross bukan sekadar game RPG mobile biasa. Komunitasnya rame banget, di TikTok banyak tips lucu dan meme kocak soal gacha gagal. Di Instagram orang-orang pamer pull SSR, dan di X (Twitter lama) rame diskusi update patch terbaru. Kadang saya ikut baca sambil senyum sendiri, “Oh ternyata saya nggak sendirian gagal gacha.”
Kenapa The Seven Deadly Sins: Grand Cross Jadi Favorit
Banyak faktor yang bikin game ini makin naik daun di 2025:
-
Visual anime berkualitas tinggi, serasa nonton film.
-
Event rutin dengan hadiah lumayan menggiurkan.
-
PvP dan PvE seimbang, jadi semua pemain punya kesempatan.
-
Cerita mengikuti anime dan manga, bikin nostalgia.
-
Komunitas aktif di TikTok, IG, dan X.
Gameplay The Seven Deadly Sins: Grand Cross
Game ini mengandalkan sistem turn-based, jadi nggak asal pencet skill. Harus mikir strategi, kapan pakai ultimate, kapan tahan kartu. Jujur, awalnya bikin pusing. Tapi setelah terbiasa, rasanya kayak main catur, tiap langkah punya konsekuensi.
Karakter Paling Dicari Pemain
Banyak yang cari Escanor, Meliodas Assault Mode, sama Elizabeth Goddess. Mereka ini sering dianggap meta wajib di PvP. Tapi saya sendiri lebih suka Ban, entah kenapa karakternya “nakal” tapi punya peran penting banget.
Komunitas dan Sharing di Media Sosial
Kalau buka TikTok, sering ada yang upload “gacha moment” gagal dapat karakter SSR. Di IG, lebih banyak fans art dan cosplay. Sedangkan di X, biasanya rame debat soal tier list karakter terbaru. Kadang seru, kadang bikin pusing, tapi di situlah serunya komunitas game ini.
Tips Pemula Main The Seven Deadly Sins: Grand Cross
Buat kamu yang baru mau coba, ini beberapa tips sederhana:
-
Sabar simpan diamond, jangan buru-buru gacha di banner abal-abal.
-
Ikut event harian, lumayan buat nambah resource.
-
Bangun tim seimbang, jangan fokus satu karakter aja.
-
Nikmati jalan ceritanya, jangan cuma kejar meta.
Kesimpulan
The Seven Deadly Sins: Grand Cross bukan cuma sekadar game RPG mobile. Ia jadi semacam ruang kumpul, tempat curhat, tempat ketawa karena gagal gacha, dan tempat bangga kalau berhasil dapat karakter impian. Kalau ditanya, apakah saya nyesel main? Enggak sama sekali. Malah bersyukur ketemu game ini. Kadang capek, kadang kesel, tapi justru itu bikin ceritanya berwarna.












