Scroll untuk baca artikel
TOP 5 • HARI INI
5 Situs Super Gacor
Promo khusus jam sibuk
Bonus new member & free spin Withdraw cepat & aman Rekomendasi update tiap hari
Cek Promonya



GAME
TERBARU!



Mainkan game seru penuh aksi!
Gratis dan tanpa instal.




🎮 MAIN
SEKARANG
© 2025 GameZone ID



GAME
PENGHASIL UANG



Download Dan Mulai Hasilkan Uang
Gratis dan tanpa instal.




🎮 MAIN
SEKARANG
© 2025 GameZone ID
Berita

Viral dan Dibenci Netizen: Animasi Merah Putih One For All Seharga Miliaran, Trailer Dituding ‘Video Brainrot’ yang Hanya Mirip Tugas Kuliah

19
×

Viral dan Dibenci Netizen: Animasi Merah Putih One For All Seharga Miliaran, Trailer Dituding ‘Video Brainrot’ yang Hanya Mirip Tugas Kuliah

Sebarkan artikel ini

Merokettinggi.com – Viral dan Dibenci Netizen: Animasi Merah Putih One For All Seharga Miliaran…

Film animasi Merah Putih: One For All dirilis jelang peringatan HUT RI ke-80, namun bukan pesan patriotik yang jadi sorotan utama—melainkan kontroversi kualitas dari trailer, biaya produksi yang dipertanyakan, hingga kritik pedas warganet.

TOP 5 • HARI INI
5 Situs Super Gacor
Promo khusus jam sibuk
Bonus new member & free spin Withdraw cepat & aman Rekomendasi update tiap hari
Cek Promonya

1. Skor IMDb Terendah Sepanjang Sejarah

Film ini meraih rating 1/10 di IMDb, dengan komentar salah satu netizen menyebutnya sebagai “aib nasional”. Ada juga yang menyebutnya “video brainrot”—lebih cocok jadi tugas kuliah daripada tayangan layar lebar.


2. Dugaan Aset Murah & Trailer yang Dinilai “Belum Selesai”

Trailer dituding menggunakan aset 3D impor murah dari DAZ3D (seperti latar “Street of Mumbai”). Warganet pun mencemooh visual yang katanya terlihat kosong dan jauh dari ekspektasi produksi film kebangsaan.


3. Kejanggalan Visual: Senjata AK-47 di Balai Desa

Sebuah adegan trailer memperlihatkan AK-47 di lemari Balai Desa—menimbulkan gelak tawa sekaligus kritik. Produser menjelaskan itu adalah properti panggung untuk peringatan 17 Agustus (mewakili tentara Belanda), tapi penjelasan ini terasa kurang memuaskan banyak pihak.


4. Anggaran Rp 6,7 Miliar, Tapi Kualitas Tak Membuktikan

Dengan biaya produksi disebut mencapai Rp 6,7 miliar, banyak netizen bertanya-tanya: “Kenapa hasilnya tampak murah?” Durasi pengerjaan disebut kurang dari satu bulan—menumbuhkan spekulasi bahwa film dikebut demi momentum HUT.


5. Dugaan Jiplak Aset Karakter

Netizen juga menyebut ada karakter yang terlalu mirip model yang dijual di Reallusion 3D store—seperti Jayden, Tommy, Ned, dan Francis. Banyak yang menilai ini merusak klaim “karya anak bangsa” dan memicu pertanyaan soal orisinalitas.


6. Respons dari Tim Produksi

Produser Toto Soegriwo merespons dengan singkat di Instagram: “Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain.” Kritik titisan ini dianggap banyak warganet sebagai minimnya tanggapan substantif.


Kesimpulan

Merah Putih: One For All seharusnya menjadi karya patriotik penuh semangat kebangsaan. Namun sayangnya, beragam kontroversi—mulai dari kualitas visual, biaya produksi, penggunaan aset murah, hingga kritik pedas—membayangi niat itu. Warganet berharap ke depannya industri animasi Indonesia bisa lebih transparan, lebih berkualitas, dan tetap setia pada nilai-nilai kearifan lokal—bukan hanya viral tanpa esensi.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *