Merokettinggi.com – Menelusuri Dunia Hampa di Nier: Automata
Jujur aja, pertama kali saya masuk ke dunia hampa di Nier: Automata, rasanya aneh. Kayak kosong, sepi, tapi sekaligus indah. Soundtracknya menghantui, ceritanya penuh teka-teki, gameplay-nya juga bikin betah. Saya sempat mikir, ini game action-RPG atau sebenarnya semacam meditasi digital? Soalnya tiap kali main, yang muncul bukan cuma keseruan tempur, tapi juga pertanyaan filosofis soal hidup dan mati.
Banyak orang bilang, Nier: Automata itu gabungan unik antara RPG Jepang klasik, dunia post-apocalypse, dan tema eksistensial. Dan saya setuju. Tapi ya itu… kadang bikin bingung juga. Ada saat saya ngerasa plong karena berhasil menamatkan satu ending, tapi lima menit kemudian malah bengong: “Tunggu… jadi siapa sebenarnya manusia di cerita ini?” Rasanya kayak ngobrol sama diri sendiri, tapi di dunia virtual.
Yang bikin makin dalam, karakter 2B dan 9S itu bukan sekadar tokoh android biasa. Mereka punya dilema moral, punya rasa ragu, bahkan punya konflik batin. Dan kita sebagai pemain seolah dipaksa ikut menanggung bebannya. Kayak ikut terseret ke dunia hampa yang gamenya suguhkan. Nah, di situlah letak jeniusnya Yoko Taro, sang kreator. Dia bikin game yang bukan cuma game.
Plot Dunia Hampa Nier Automata
Kalau ditanya apa inti plot dunia hampa di Nier Automata, jawabannya rumit. Ceritanya tentang manusia yang udah punah, bumi yang dikuasai mesin, dan android yang harus terus berperang. Tapi di balik itu ada lapisan pertanyaan: apa arti hidup kalau semua cuma program? apa masih ada makna kalau “jiwa” ternyata bisa diganti seperti chip?
Gameplay yang Filosofis tapi Seru
Beda sama RPG kebanyakan, Nier: Automata menggabungkan hack-and-slash, RPG, dan bullet hell. Tapi anehnya, meskipun gameplay cepat dan intens, tetap aja terasa penuh makna. Ada momen tenang di tengah dunia hampa, lalu tiba-tiba pertarungan meledak. Kayak hidup aja, kadang adem, kadang chaos.
Pengalaman Pribadi: Main Sambil Bingung
Saya pernah duduk sendirian jam 2 pagi, headset nyala, layar gelap, 2B jalan di reruntuhan kota. Rasanya kayak ditarik masuk ke dunia lain. Saya bingung, takut salah pilih keputusan, tapi juga bersyukur bisa ngerasain pengalaman main game yang gak sekadar hiburan. Kayak lagi ngobrol sama semesta.
Kenapa Dunia Hampa di Nier Automata Begitu Menghantui
-
Visual artistik yang memadukan kehancuran dan keindahan
-
Musik orkestra dengan vokal haunting
-
Karakter android yang terasa lebih manusia daripada manusia
-
Ending ganda yang bikin kita mempertanyakan realitas
Reaksi Warganet: Dari TikTok sampai X
Saya cek komentar di TikTok, banyak yang bilang: “Main game ini kayak ikut terapi gratis, tapi juga bikin overthinking.”
Di Instagram, orang-orang posting fanart 2B dengan caption penuh curhat.
Di X (Twitter), thread panjang bahas teori ending game ini rame banget, bahkan sampai debat gak kelar-kelar.
Kesimpulan
Menelusuri dunia hampa di Nier: Automata itu bukan sekadar perjalanan di dalam game, tapi juga perjalanan batin. Kita diajak buat mikir ulang soal arti eksistensi, soal siapa kita, dan kenapa kita ada. Kadang bikin bingung, kadang bikin lega, tapi ujung-ujungnya tetap bikin nagih.
Kalau kamu lagi cari game yang bisa bikin mikir lebih dalam, bukan cuma pencet tombol doang, ya… Nier: Automata wajib dicoba.












