Merokettinggi.com – Kisah Pahlawan Kecil di Child of Light
Jujur aja, waktu pertama kali main Child of Light, gue nggak nyangka kalau kisah seorang anak kecil bisa bikin hati campur aduk gitu. Awalnya gue cuma mikir, ah ini cuma game RPG ringan, platformer 2D dengan gaya dongeng. Tapi ternyata ceritanya dalem banget. Kisah pahlawan kecil Aurora yang harus berjuang di dunia fantasi Lemuria bener-bener bikin gue bengong. Ada momen haru, ada rasa takut kehilangan, dan ada juga rasa lega tiap kali bisa melewati satu babak cerita.
Kalau orang bilang game itu cuma hiburan, mungkin mereka belum nyoba Child of Light. Visualnya kayak lukisan hidup, soundtrack-nya bikin merinding, dan setiap dialognya ditulis kayak puisi. Gue mainnya pas lagi agak kacau hidup, lagi ngerasa bingung sama arah hidup sendiri. Dan anehnya, kisah Aurora itu kayak bercermin. Dia pahlawan kecil yang rapuh tapi tetep jalan, walau gelap, walau sendirian. Dan gue merasa… “kok kayak gue ya?”
Tapi, ya itu tadi. Main game ini nggak semata buat happy-happy. Ada konflik batin yang ikut kebawa. Gue sempat ngerasa takut salah pilihan, kadang berhenti lama cuma buat mikirin dialognya. “Kenapa ya gue malah lebih terenyuh main game ini ketimbang nonton drama Korea?” pikir gue waktu itu. Tapi setelah tamat, ada rasa syukur. Kayak, “oke… ternyata gue nggak sendirian di dunia nyata.”
Child of Light Sebagai Game RPG yang Berbeda
Kalau biasanya RPG identik sama grinding, quest tak berujung, dan boss fight ribet, Child of Light itu beda. Ia lebih kayak dongeng interaktif. Ada strategi turn-based, tapi fokusnya bukan cuma mekanik, melainkan cerita dan perjalanan emosional si pahlawan kecil.
Kisah Aurora, Pahlawan Kecil dengan Beban Besar
Aurora bukan pahlawan super. Dia cuma anak kecil yang tiba-tiba kehilangan ayahnya, lalu terlempar ke dunia magis Lemuria. Dari situ dia harus bertarung, tapi juga belajar arti keberanian dan kehilangan.
Kenapa Visual dan Musiknya Bikin Nagih
Banyak orang di TikTok dan Instagram bilang, visual Child of Light kayak lukisan bergerak. Dan itu bener. Palet warnanya dreamy banget. Ditambah musik piano dari Coeur de Pirate yang bikin tiap adegan terasa magis.
Pelajaran Hidup dari Child of Light
Kalau dipikir-pikir, game ini bukan cuma soal bertarung lawan monster. Ada pesan-pesan hidup yang kerasa:
-
Jangan takut kecil atau sendirian.
-
Kehilangan itu nyata, tapi bukan akhir.
-
Setiap orang bisa jadi cahaya buat orang lain.
Kenapa Orang-Orang Masih Ngomongin Game Ini di 2025
Di X (dulu Twitter) masih banyak thread bahas Child of Light. Katanya sih karena gamenya timeless. Bukan soal grafis yang realistis, tapi cerita yang nyentuh. Di Instagram, banyak fanart Aurora yang viral, dan di TikTok, banyak video edit soundtrack Child of Light yang bikin orang kangen main lagi.












