Merokettinggi.com – Kaiju No. 8 The Game: Mengamuk di Smartphone Mulai 31 Agustus
Aku masih ingat jelas, pertama kali lihat teaser Kaiju No. 8 The Game di timeline X. Rasanya campur aduk. Antara excited, bingung, dan jujur agak takut kalau game ini cuma jadi “fan service” doang. Apalagi anime Kaiju No. 8 udah hype banget, jadi ekspektasi orang-orang tinggi. Di TikTok rame banget, banyak yang bilang “wah, ini bakal jadi game anime terbaik di 2025.” Tapi ya, kita kan sering dibohongi trailer yang keliatannya keren, mainnya malah kaku.
Tanggal rilisnya udah fix: 31 Agustus, dan itu bikin aku lega sekaligus deg-degan. Lega karena nggak perlu nunggu lama, deg-degan karena takut hape kentangku nggak kuat. Katanya sih Kaiju No. 8 The Game bakal hadir di smartphone dengan sistem action RPG yang full efek ledakan sana-sini. Bayangin aja, mainin Kafka Hibino langsung di layar genggam, rasanya kayak jadi bagian tim pertahanan anti monster.
Ngobrol-ngobrol sama temen di IG, ada yang ngebandingin game ini sama Bleach Brave Souls dan Naruto X Boruto Ninja Tribes, katanya gameplay mirip tapi dengan sentuhan lebih modern. Ada juga yang di TikTok bilang grafisnya nggak main-main, mirip konsol. Aku jadi makin penasaran. Tapi ya itu, di satu sisi seneng, di sisi lain ada rasa was-was: jangan sampai kecewa kayak waktu main game adaptasi anime lain yang cepat basi.
Hype Kaiju No. 8 di Media Sosial
Kalau buka TikTok, kata kuncinya udah jelas trending: Kaiju No. 8 The Game. Fans bikin edit gameplay, padahal gamenya belum rilis resmi. Di IG, cosplayer ikut nimbrung, posting fanart sambil nunggu 31 Agustus. Sementara di X, timeline penuh spekulasi soal event kolaborasi pertama gamenya. Jadi bisa dibilang, sebelum resmi hadir pun game ini udah bikin gaduh satu fandom.
Gameplay Kaiju No. 8 The Game
Game ini mengusung sistem action RPG dengan mode story mengikuti alur anime, plus misi tambahan. Pemain bisa:
-
Mengendalikan Kafka dalam mode transformasi Kaiju.
-
Menggunakan anggota Defense Force lain dengan skill unik.
-
Menikmati cutscene sinematik yang katanya “kayak nonton anime asli”.
Banyak yang bilang, inilah salah satu game mobile anime dengan grafis terdepan tahun ini.
Strategi Marketing yang Bikin Ngagetin
Jujur, aku kagum dengan cara publishernya main. Mereka nggak banyak promo di awal, tapi langsung “meledak” pas mendekati rilis. Strateginya mirip sistem jebakan Batman, bikin orang kaget tapi langsung tertarik. Lewat:
-
Kolaborasi kreator TikTok gaming
-
Trailer pendek di IG Reels
-
Diskusi trending di X yang kayak “kebocoran” padahal sengaja
Ini bikin komunitas merasa dilibatkan, bukan sekadar disuguhi iklan biasa.
Tantangan dan Harapan Fans
Walau hype, banyak juga kekhawatiran. Di forum X, ada yang takut sistemnya pay-to-win. Ada yang nanya soal event berbayar. Aku sendiri sempet mikir, “duh, jangan-jangan gamenya berat banget buat hape mid range.” Tapi di sisi lain, ada juga yang bilang “udah, nikmatin aja, jangan kebanyakan khawatir.”
Sebagai pemain game anime, aku berharap Kaiju No. 8 The Game bisa jadi contoh bahwa adaptasi anime nggak selalu gagal. Kita lihat aja nanti setelah 31 Agustus, apakah hype ini bakal bertahan lama atau cuma sebentar.
Kesimpulan
Kaiju No. 8 The Game jelas bukan sekadar game adaptasi anime biasa. Dari cara rilisnya, strategi marketing komunitas, sampai hype di TikTok, IG, dan X, semuanya mengarah ke satu hal: game ini disiapkan untuk pecah. Tinggal tunggu tanggal 31 Agustus, dan kita bisa buktikan apakah benar-benar jadi game anime nomor satu di smartphone.
