Merokettinggi.com – Aku masih ingat betul pertama kali dengar soal Global Game Jam Makassar 2025. Awalnya aku agak bingung, jujur saja, apa sih serunya ngumpul rame-rame bikin game dalam waktu singkat? Tapi setelah nyemplung sendiri, baru terasa… kayak dunia yang beda. Bayangkan, ada mahasiswa, developer profesional, bahkan hobiis nongkrong bareng, saling tukar ide, bikin kolaborasi kreator game yang kadang absurd tapi bikin ngakak. Satu sisi aku takut salah langkah, takut idenya nggak kepake. Tapi anehnya, justru di situlah letak serunya: semua orang sama-sama belajar.
Di acara ini, kata kunci utama selalu sama: kolaborasi, inovasi, waktu singkat, kreativitas, dan komunitas game lokal. Dari pagi sampai larut malam, kopi nggak pernah berhenti ngalir, laptop nggak pernah dingin. Ada yang desain karakter, ada yang coding, ada yang bikin musik. Kadang ribut dikit karena beda pendapat, tapi ujungnya selalu ketawa bareng. Rasanya kayak lagi lomba masak 48 jam, tapi yang dimasak itu ide-ide liar jadi sebuah game.
Aku pribadi sempat ngalamin momen kecil yang bikin lega. Timku hampir nyerah karena bug coding yang nggak kelar-kelar. Kepala udah pening, tangan gemeter. Tapi entah gimana, satu teman nyeletuk, “Coba balik logika if-else, jangan-jangan kebalik.” Dan bener aja, masalah selesai. Rasanya kayak ketemu jalan pulang setelah nyasar berjam-jam. Dari situ aku makin sadar, Global Game Jam bukan cuma soal bikin produk, tapi soal menghargai proses dan tim.
1. Kolaborasi Kreator Game Lokal di Makassar
Event ini jadi bukti kalau Makassar bukan cuma soal kuliner coto dan pisang epe. Kreator game lokal mampu menunjukkan taringnya. Mereka berkolaborasi lintas bidang: programmer, artist, sound designer, penulis cerita.
2. Inovasi dalam Waktu Singkat
48 jam itu nggak panjang. Bahkan mandi aja kadang kelupaan. Tapi di sinilah daya tariknya. Dalam waktu singkat, ide mentah dipaksa matang. Ada game puzzle unik, ada juga simulasi absurd yang justru bikin penasaran.
3. Komunitas Game Indonesia Makin Solid
Global Game Jam Makassar 2025 juga memperlihatkan betapa solidnya komunitas game di Indonesia. Bukan cuma developer lokal, tapi juga mahasiswa luar kota ikut nimbrung. Jadi ajang silaturahmi kreatif sekaligus membuka peluang kerja sama jangka panjang.
4. Belajar Lewat Trial and Error
Nggak semua game jadi masterpiece. Ada juga yang setengah jalan. Tapi justru dari kegagalan itu banyak hal dipetik: cara kerja tim, manajemen waktu, sampai komunikasi yang lebih jujur.
5. Dampak Global Game Jam untuk Industri Game
Event ini bukan acara main-main. Data terakhir menunjukkan partisipasi di Makassar meningkat 35% dibanding tahun lalu. Itu artinya ada gairah baru, industri game Indonesia, khususnya di Sulawesi, mulai dilihat dunia.
Pelajaran yang Aku Dapat:
-
Jangan takut ide dianggap aneh.
-
Kerja tim lebih penting dari ego pribadi.
-
Waktu mepet justru memaksa kita kreatif.












