Merokettinggi.com – Font & Color Themes: Awal Bingung Tapi Menarik
Jujur aja, pas pertama kali aku nyoba font & color themes, rasanya campur aduk. Antara penasaran sama bingung, karena istilah ini kan agak teknis, tapi di sisi lain pengin banget tampilannya personal dan beda. Aku ingat waktu itu lagi ngutak-ngutik tampilan dashboard dari sisi klien, sambil mikir, “Eh, kalau salah kombinasi warnanya, malah bikin pusing yang liat, ya?” Tapi ya itulah serunya. Jadi aku belajar pentingnya personalisasi font, skema warna, tema tampilan, opsi UI klien, dan custom style biar pengguna nyaman dan website nggak flat.
Kenapa Font & Color Themes Penting
Sejujurnya, aku baru ngeh bahwa font sama warna itu ternyata ngaruh banget ke pengalaman pengguna. Bayangin aja, user masuk ke website dan langsung “wah, ini nyaman banget” atau malah “aduh, bikin sakit mata”. Dari sisi klien, kemampuan nge-custom font, warna latar, tema interface, style button, dan mode gelap/terang itu bikin kita bisa mengatur branding sekaligus user experience. Kadang aku mikir, “Ah ini mah gampang-gampang susah ya,” karena kombinasi warna tuh banyak banget. Tapi, kalau pas, rasanya lega banget.
Pengalaman Pribadi dan Konflik Batin
Aku pernah coba tema yang katanya “modern” tapi ternyata terlalu ramai. Rasanya kaya lagi makan nasi uduk tapi sambel dan lauknya kebanyakan—bingung sendiri. Tapi setelah coba beberapa custom theme, font style, color palette, layout user, dan theme presets, akhirnya nemu kombinasi yang pas. Rasanya bersyukur banget karena user feedbacknya positif, dan aku belajar kalau font & color themes itu bukan cuma soal estetika, tapi juga personal branding dan kenyamanan pengguna.
1. Personalisasi Font
Pilih font yang pas itu ternyata tricky. Ada banyak opsi: serif, sans-serif, monospace, decorative font. Aku suka yang simple tapi tetep punya karakter. Ini bagian dari font customization dari sisi klien.
2. Skema Warna yang Tepat
Gak cuma soal cantik atau kontras, tapi juga psikologi warna. Biru bikin tenang, merah bikin semangat, kuning bikin ceria. Jadi paham kenapa color palette selection itu penting banget.
3. Tema Tampilan UI
Tema ringan, dark mode, atau playful—semua bisa dicustom dari sisi klien. Ini bikin theme management lebih fleksibel buat user experience.
4. Preset dan Template
Kadang kita males set satu-satu, jadi pake preset theme atau template UI bisa hemat waktu. Tapi tetap perlu tweak biar sesuai selera.
5. Tips & Trik Customisasi
-
Tentuin font utama dan sekunder
-
Pilih 3–5 warna dominan
-
Tes kombinasi di device berbeda
-
Gunakan dark mode untuk kenyamanan mata
-
Simpan preset untuk konsistensi tampilan












