Merokettinggi.com – Evolusi Web Game: Dari Flash ke HTML5, Apa Bedanya?
Aku masih inget banget, dulu pas jaman warnet rame-ramenya, main web game berbasis Flash itu udah kayak ritual harian. Dari game petualangan sederhana, puzzle klik-klik, sampai simulasi aneh-aneh. Flash waktu itu rajanya. Tapi sekarang? Hampir semua udah beralih ke HTML5. Nah, peralihan inilah yang sering disebut evolusi web game. Dari Flash ke HTML5 itu bukan cuma soal teknologi, tapi juga soal pengalaman pemain, aksesibilitas, bahkan komunitas.
Sempat ada rasa bingung juga waktu Adobe ngumumin Flash resmi “pensiun” di 2020. Jujur, agak sedih sih. Kayak kehilangan bagian masa kecil. Tapi di sisi lain, muncul rasa lega karena HTML5 ternyata lebih ringan, bisa diakses langsung di browser modern tanpa ribet install plugin. Jadi kalau orang bilang web game modern itu lebih gampang diakses, ya itu fakta.
Kalau ditanya apa bedanya Flash dan HTML5? Jawaban singkatnya: hampir semua. Flash dulu memang powerful buat animasi dan interaktif, tapi HTML5 itu ibarat upgrade gratis. Lebih aman, lebih cepat, dan bisa jalan di HP. Dulu main game web harus buka PC warnet, sekarang tinggal buka HP sambil rebahan pun bisa. Itulah kenapa game berbasis HTML5 sekarang populer banget di platform sosial media kayak TikTok dan IG.
Flash Game: Masa Keemasan yang Sulit Dilupakan
Generasi 2000-an pasti paham betul betapa booming-nya Flash. Hampir semua situs punya mini game Flash. Dari Cartoon Network, Miniclip, sampai portal lokal kayak Kapanlagi.
Masalahnya, Flash punya kekurangan besar:
-
Harus install plugin khusus
-
Rentan terhadap bug dan virus
-
Berat dijalankan di komputer jadul
HTML5: Era Baru Web Game Modern
HTML5 hadir dengan janji: main game langsung di browser, tanpa install apa pun. Bahkan bisa cross platform. Aku sendiri pertama kali nyobain HTML5 game di HP, rasanya kayak dapet cheat hidup.
Kelebihan HTML5 dibanding Flash:
-
Ringan dan cepat diakses
-
Kompatibel di laptop, tablet, sampai smartphone
-
Lebih aman dan jarang crash
-
Mendukung grafis 2D dan 3D modern
Pengalaman Main Game HTML5 di Era Smartphone
Pertama kali coba main game HTML5 di HP, aku sempet ragu. “Ah palingan lemot, kayak Flash di laptop kentang dulu.” Eh ternyata lancar. Bahkan grafiknya halus. Rasanya kayak bawa warnet ke dalam kantong.
Komunitas Web Game di Sosial Media
Sekarang banyak web game HTML5 viral lewat TikTok, Instagram Reels, sampai X (Twitter). Orang-orang share link singkat, tinggal klik langsung main. Dari obrolan di komen, aku sering baca:
-
Ada yang bilang nostalgia masa kecil
-
Ada yang kagum game browser sekarang bisa sehalus itu
-
Ada juga yang curhat “kok game beginian malah bikin kecanduan?”
Masa Depan Web Game: Apakah HTML5 Akan Digantikan?
Pertanyaan klasik. Apakah HTML5 ini akan awet atau bakal ada teknologi baru lagi? Kalau lihat tren data Google, pencarian “HTML5 game online” terus naik tiap tahun. Artinya HTML5 masih relevan, setidaknya untuk 5–10 tahun ke depan. Tapi siapa tahu nanti muncul generasi baru: mungkin WebXR buat VR langsung di browser.
Kesimpulan
Evolusi web game dari Flash ke HTML5 itu kayak pindah dari motor bebek ke motor listrik. Awalnya ragu, takut nggak enak, tapi begitu dicoba malah bikin nagih. Flash tetap punya tempat di hati, tapi HTML5 jelas lebih siap menghadapi dunia digital yang serba mobile.












