Merokettinggi.com – Pengumuman Regulator: Denda Berat Bagi ISP yang Biarkan Akses Judi Online
Jujur, waktu pertama kali baca berita soal pengumuman regulator tentang denda berat ISP yang masih membiarkan akses judi online terbuka, saya agak campur aduk rasanya. Di satu sisi, lega juga karena praktik judi online ini makin meresahkan. Tapi di sisi lain, saya sempat mikir, “wah, gimana nasib orang kecil yang kerja di penyedia jasa internet daerah, apa mereka kuat kalau kena beban segede itu?”
Saya masih inget banget, pernah ngobrol sama teman di warung kopi. Dia cerita soal adiknya yang kecanduan permainan judi online sampai rela ngutang. Saya ikut geram, tapi ya di situ juga muncul rasa bingung. Apakah dengan menghukum ISP, masalahnya benar-benar selesai? Atau ini cuma kaya nutup lobang, tapi airnya tetap nyari jalan lain.
Kalau ditarik ke data terbaru, jumlah situs judi online ilegal yang diblokir pemerintah sepanjang 2024 sudah lebih dari 2 juta domain. Angka itu naik signifikan dibanding tahun sebelumnya. Artinya, masalahnya bukan kecil. Dan makanya, langkah sanksi ISP dianggap strategi baru biar mereka lebih sigap. Tapi ya, balik lagi, ada rasa waswas kalau sistem ini bisa disalahgunakan atau malah bikin operator kecil kelimpungan.
Kenapa Regulator Beri Denda Berat?
Langkah ini diambil karena tren judi online makin merajalela. Tidak hanya merugikan pemain, tapi juga negara yang kehilangan potensi pajak. ISP dianggap punya peran besar karena menjadi gerbang akses utama internet. Jadi kalau masih ada situs ilegal yang lolos, mereka yang dituding lalai.
Data Terbaru Judi Online di Indonesia
Menurut laporan resmi, sepanjang semester awal 2025:
-
Lebih dari 700 ribu laporan masyarakat masuk soal link judi online.
-
Kerugian ekonomi masyarakat ditaksir mencapai triliunan rupiah.
-
Platform populer seperti TikTok, IG, sampai X (Twitter) sering dipenuhi keluhan pengguna soal spam iklan judi.
Banyak komentar warganet yang bilang, “blokir sih blokir, tapi besok ada lagi,” menandakan masalahnya lebih kompleks daripada sekadar memutus domain.
Reaksi Netizen: Pro dan Kontra
Kalau lihat di TikTok, mayoritas netizen setuju dengan denda berat ini. Ada yang komentar, “Baguslah biar ISP nggak santai-santai aja.” Di Instagram, lebih banyak yang khawatir: “Lah kalo internet mati gara-gara salah blokir gimana?” Sementara di X, komentar agak sinis: “ISP doang yang kena, bandar judi online mah tetap ketawa.”
Jadi emang ada konflik batin di publik. Antara setuju dan takut efek sampingnya.
ISP Kecil dan Beban yang Berat
Bayangin ISP kecil di daerah. Modal terbatas, SDM juga seadanya. Kalau mereka disamakan bebannya dengan operator besar, jelas bakal timpang. Mungkin regulator harus bikin skema denda yang lebih adil, misalnya berdasarkan skala usaha. Kalau enggak, bisa-bisa malah bikin pasar ISP makin sepi.
Harapan dan Jalan Tengah
Menurut saya pribadi, solusi bukan cuma soal denda. Tapi juga edukasi digital, pemantauan teknologi AI, sampai kerja sama antar platform global. Karena ya, judi online itu ibarat rumput liar, ditebas satu tumbuh seribu. Harapannya, kebijakan ini bukan cuma formalitas, tapi beneran bikin akses judi online makin sulit.
Kesimpulan
Pengumuman regulator soal denda ISP ini memang jadi topik hangat. Ada rasa lega karena pemerintah ambil langkah tegas, tapi juga ada keraguan soal efeknya di lapangan. Netizen pun terbelah, ada yang mendukung penuh, ada yang sinis, ada yang khawatir. Yang jelas, kita semua sepakat: judi online sudah terlalu meresahkan, dan harus ada cara efektif buat memberantasnya.












