Merokettinggi.com – Arknights: Endfield – Tower Defense Anime-Estetika Rilis 30 Agustus
Jujur aja, pertama kali dengar kabar Arknights: Endfield rilis 30 Agustus, gue agak bingung. Soalnya, di kepala gue masih keinget Arknights versi mobile yang dulu sempat rame banget. Tapi makin gue cari tau, ternyata ini beneran serius: tower defense, gaya anime-estetika, dengan sentuhan RPG yang katanya bakal bikin nagih.
Di TikTok banyak banget yang bilang kalau Endfield ini bakal jadi “game waifu next level”. Gue sempet mikir, “ah paling hype doang,” tapi pas lihat trailernya… kok malah gue yang jadi kepancing. Visualnya halus, cutscene-nya kayak anime high budget, dan sistem gameplay tower defense digabung sama open exploration. Jadi bukan cuma pasang turret lalu tinggal AFK, tapi ada petualangan juga.
Di IG sama X juga rame, ada yang bilang ini “Genshin rasa Arknights”, ada juga yang bandingin sama Punishing Gray Raven. Gue agak takut sih, takut salah pilih game lagi. Soalnya pernah tuh, install game karena FOMO, eh malah uninstall seminggu kemudian. Tapi entah kenapa, kali ini gue merasa lega karena kayaknya pilihan gue tepat.
Hype Arknights Endfield di Media Sosial
Kalo lihat tren, ada tiga platform yang paling ramai bahas Arknights: Endfield:
-
TikTok – Banyak konten review singkat, terutama bahas grafik dan karakter waifu-husbando.
-
Instagram – Lebih banyak fanart dan teaser story yang aesthetic.
-
X (Twitter) – Diskusi gameplay dan potensi meta untuk tower defense.
Orang-orang pada bilang, “akhirnya tower defense punya standar baru,” dan ada juga yang bercanda, “ini tower defense kok lebih mirip simulator kencan anime.”
Gameplay Tower Defense dengan Rasa Baru
Kalau biasanya game tower defense itu cenderung repetitif, Arknights: Endfield coba kasih nuansa lain:
-
Ada eksplorasi dunia 3D
-
Karakter bisa dikendalikan langsung dalam map
-
Strategi hybrid: kombinasi manual control + auto defense
-
Sistem upgrade interaktif dengan base yang bisa kamu bangun
Anime-Estetika yang Jadi Magnet
Kenapa orang-orang sampai heboh? Ya karena visualnya. Karakter desainnya detail banget, hampir semua punya ciri khas unik. Rasanya kayak nonton anime seasonal, tapi interaktif.
Banyak yang bilang di TikTok, “game ini nggak sekadar tower defense, tapi fan service visual.” Gue sih setuju-setuju aja.
Prediksi Popularitas Setelah Rilis 30 Agustus
Apakah Arknights: Endfield bakal meledak kayak Genshin Impact? Bisa iya, bisa juga enggak. Tapi ngelihat respon netizen yang udah hype sejak jauh hari, gue berani bilang game ini setidaknya bakal jadi trending di bulan pertama rilis.
Penutup: Antara Takut Salah Pilih dan Penasaran
Gue pernah kecewa sama game baru, jadi agak ragu. Tapi kali ini beda, hype-nya kerasa tulus. Mungkin karena Endfield datang dari franchise yang sudah dipercaya. Dan ya… kalaupun nanti ternyata bukan “game jodoh”, at least gue pernah coba ngerasain hype bareng komunitas global. Bersyukur juga sih ada game kayak gini, bikin obrolan warung kopi jadi lebih seru.












