Merokettinggi.com – Ananta (Project Mugen): RPG Open-World Anime Lokal Open World dari NetEase
Jujur aja, pertama kali dengar soal Ananta Project Mugen ini, aku agak bingung. NetEase kan biasanya main di game-game gede tapi jarang yang bener-bener kena di hati gamer lokal. Tapi ketika muncul kabar kalau mereka lagi garap RPG open-world anime lokal yang bener-bener mirip tapi punya warna beda dari Genshin Impact, aku langsung penasaran. Apalagi katanya Ananta ini bukan cuma soal dunia anime, tapi juga open-world yang luas banget, penuh detail, dan ada sentuhan budaya yang lebih dekat sama kita.
Aku sempet ngerasa skeptis. Soalnya di awal hype, banyak yang bilang, “Ah ini cuma copy paste doang.” Tapi setelah nonton trailer dan baca impresi awal, aku malah merasa kayak… lega. Ternyata Ananta Project Mugen punya gaya sendiri. Dunia terbuka, karakter anime, mekanik RPG, semua dicampur dengan cita rasa lokal. Jadi bukan sekadar RPG open-world biasa. Bahkan aku sempet mikir, “Wah, ini kalau beneran sukses, bisa jadi angin segar buat industri game lokal.”
Pengalaman pribadi sih, aku pernah nyobain demo singkatnya (meskipun belum full version). Rasanya campur aduk: kagum, bingung, tapi juga excited. Visualnya cantik, nuansa anime kental, gameplay-nya terasa bebas. Ada momen aku berhenti di satu kota virtual, cuma buat dengerin backsound yang bikin suasana terasa hidup. Kayak jalan di Bandung waktu sore hari, adem tapi ramai. Itu bikin aku percaya kalau Ananta (Project Mugen) emang punya potensi besar.
Dunia Open-World Anime ala Ananta Project Mugen
Game ini mengusung konsep open-world luas, penuh eksplorasi, mirip RPG AAA. Tapi ada sentuhan khas yang bikin beda, terutama desain karakter dan atmosfer yang lebih dekat dengan nuansa Asia.
NetEase dan Ambisi di Pasar RPG Open-World
Sebagai developer besar, NetEase jelas pengin punya “senjata” untuk bersaing dengan Genshin Impact. Ananta jadi jawaban, bukan sekadar ikut-ikutan, tapi menambahkan elemen lokal.
Karakter Anime dengan Sentuhan Lokal
Yang bikin unik, desain karakter di Ananta nggak sepenuhnya generik. Ada detail kecil, mulai dari gaya pakaian sampai latar belakang cerita yang terasa lebih akrab dengan pemain Indonesia maupun Asia.
Gameplay RPG Ananta yang Fleksibel
Dari demo yang sempat dirilis, pemain bisa:
-
Menjelajahi kota besar dengan gaya futuristik bercampur tradisi.
-
Melawan monster dengan sistem combat yang fluid.
-
Memanfaatkan skill unik tiap karakter.
-
Berinteraksi dengan NPC yang terasa hidup.
Masa Depan Ananta di Industri Game Lokal
Kalau eksekusi NetEase berhasil, Ananta bisa jadi bukti kalau RPG open-world anime bukan monopoli satu developer saja. Bahkan, bisa mengangkat citra game lokal bercita rasa global.
Kesimpulan
Ananta Project Mugen bukan sekadar RPG open-world anime biasa. Dengan dukungan NetEase, pendekatan lokal, dan desain dunia yang detail, game ini berpotensi jadi fenomena baru. Sebagai gamer, aku cuma berharap hype ini nggak kandas di tengah jalan, karena jujur aja… agak capek kalau game keren berhenti di “wah” doang tanpa tindak lanjut nyata.












