Merokettinggi.com – Age of Mythology Retold Segera Rilis: Nostalgia, Hype, dan Rasa Deg-degan Gamer
Jujur ya, pas pertama kali dengar kabar Age of Mythology Retold segera rilis, aku agak bingung harus senang atau takut kecewa. Maklum, game strategi legendaris ini udah nemenin banyak orang sejak 2002, terus sekarang Microsoft resmi ngumumin versi remaster buat PC Game Pass dan Xbox. Teman-teman di komunitas game strategi, baik di forum Reddit, TikTok, sampai obrolan santai di Instagram, semuanya rame. Katanya grafis bakal modern, fitur lebih fresh, tapi gameplay klasik RTS mitologi tetap dipertahankan.
Aku sendiri pernah main Age of Mythology di warnet jaman SMP, masih inget banget rebutan dewa favorit, entah Zeus, Ra, atau Odin. Nah, sekarang dengan kabar rilis Age of Mythology Retold, rasanya kayak nostalgia bercampur rasa penasaran. Ada deg-degan juga, takut jangan-jangan ekspektasi terlalu tinggi. Apalagi di X (Twitter lama), banyak yang bilang “jangan sampe jadi kaya Warcraft Reforged 2.0” alias gagal total.
Tapi di sisi lain, lega juga. Soalnya, Age of Empires udah sukses dengan versi Definitive Edition. Jadi kalau Age of Mythology Retold rilis resmi 2025, kemungkinan besar Microsoft udah belajar dari kesalahan. Dan dari data pencarian Google, judul ini jadi salah satu yang paling banyak dicari gamer strategi sepanjang awal tahun. Jadi ya… wajar hype-nya makin menggila.
1. Kenapa Age of Mythology Retold Dinanti Gamer
Bukan cuma nostalgia, tapi karena game ini unik. RTS lain biasanya realistis, tapi AOM kasih sentuhan mitologi Yunani, Mesir, Nordik, sampai Atlantis. Itu yang bikin beda.
2. Bocoran Fitur Baru Age of Mythology Retold
-
Visual 4K ultra detail
-
Dukungan Xbox Cloud Gaming
-
AI musuh yang lebih pintar
-
Campaign lama tetap ada tapi diperluas
3. Perbandingan dengan Versi Lama
Versi 2002 jelas legendaris, tapi grafis kotak-kotak. Nah, versi Retold beneran kayak dunia mitologi hidup. Kalau dulu Zeus cuma petir 2D, sekarang efeknya cinematic banget.
4. Tanggapan Komunitas di TikTok, IG, dan X
Di TikTok, banyak creator bikin konten reaction dengan judul “Legend is back”. Di IG, gamer nostalgia curhat di kolom komentar, katanya akhirnya bisa ngajak anaknya main bareng. Sementara di X, pro-kontra lebih keras: ada yang bilang excited, ada yang skeptis, takut hancur kayak beberapa remaster game lain.
5. Strategi Marketing Microsoft untuk Age of Mythology Retold
Menariknya, strategi marketing mereka gak kaku. Fokus ke komunitas, teaser cinematic rilis duluan, lalu bocoran gameplay. Ini bikin diskusi alami nyebar di sosmed. Polanya sama kayak promosi Age of Empires IV, dan terbukti sukses.
Kesimpulan
Age of Mythology Retold segera rilis bukan sekadar kabar game baru, tapi fenomena yang bawa rasa nostalgia dan harapan. Ada ketakutan, ada rasa penasaran, tapi juga ada syukur karena akhirnya franchise ini dihidupkan lagi. Entah nanti sesuai ekspektasi atau tidak, yang jelas, hype-nya sudah membuktikan kalau AOM masih punya tempat di hati gamer dunia.












