Merokettinggi.com – Agate Academy dan AGI Gaet 12 Kota di Indonesia untuk Global Game Jam 2025
Waktu pertama kali dengar kabar Agate Academy bareng Asosiasi Game Indonesia (AGI) bakal menggerakkan 12 kota di Indonesia buat Global Game Jam 2025, jujur aku agak ragu. Serius nih? Bisa ya acara segede itu nyentuh banyak daerah, bukan cuma Jakarta atau Bandung? Tapi ternyata iya, dan ini bikin aku agak malu sendiri karena dulu mikirnya dunia game lokal itu kecil banget.
Aku masih ingat, tahun lalu aku pernah ikut jam game development di kampus, dan rasanya bikin game dalam waktu 48 jam itu gila. Antara seneng, stress, bingung harus coding apa dulu, sampai kadang pengen nyerah. Jadi pas tahu Global Game Jam 2025 masuk ke 12 kota lewat kerjasama Agate Academy dan AGI, aku bisa ngebayangin gimana hebohnya suasana. Ada rasa lega juga karena artinya, anak-anak muda dari berbagai daerah punya kesempatan yang sama buat unjuk gigi.
Kalau dipikir, strategi ini jenius. Bukan cuma soal bikin event besar, tapi soal pendekatan komunitas. Dari Surabaya sampai Makassar, semua punya cerita masing-masing. Dan dengan Global Game Jam 2025 ini, makin jelas kalau ekosistem game lokal itu lagi naik daun. Bukan halu lagi, tapi real.
1. Global Game Jam 2025 di 12 Kota Indonesia
Event ini jadi tonggak penting karena biasanya Global Game Jam identik dengan kota besar. Tahun 2025 beda, 12 kota di Indonesia resmi ikut bergabung. Lokasi seperti Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Makassar, Medan, sampai Semarang jadi saksi lahirnya ide-ide gila dari anak bangsa.
2. Peran Agate Academy dalam Edukasi Game Developer
Agate Academy, yang dikenal sebagai lembaga pelatihan game developer, jelas punya andil besar. Mereka enggak cuma sekadar bikin workshop, tapi juga nyiapin talenta muda biar siap bersaing di level global.
3. AGI dan Pendekatan Komunitas
AGI (Asosiasi Game Indonesia) ngambil peran penting di balik layar. Fokus mereka sederhana: ngumpulin komunitas. Karena komunitas itu ibarat bahan bakar, tanpa komunitas, event segede apapun bakal kosong.
4. Dampak bagi Industri Game Lokal
Dengan adanya Global Game Jam 2025 di 12 kota, efeknya bukan cuma sekadar event. Banyak studio kecil yang bisa lahir, bahkan beberapa bisa jadi besar. Contoh kecilnya, beberapa alumni jam tahun-tahun lalu udah berhasil bikin startup game.
5. Harapan untuk Kreator Game Indonesia
Aku pribadi berharap, langkah Agate Academy dan AGI ini bisa jadi contoh. Bahwa inovasi bukan melulu soal teknologi, tapi juga soal keberanian buat keluar dari zona nyaman.
Catatan Penting dari Global Game Jam 2025 di Indonesia:
-
Menghubungkan 12 kota dengan ribuan peserta.
-
Menghadirkan ekosistem kreatif dan kolaboratif.
-
Memberikan panggung internasional untuk developer lokal.
Kesimpulan
Agate Academy dan AGI berhasil bikin gebrakan lewat Global Game Jam 2025 di 12 kota Indonesia. Ini bukan cuma acara, tapi pernyataan kalau anak bangsa juga bisa bersaing global. Kadang aku mikir, mungkin lima tahun ke depan kita bakal lihat game buatan Indonesia jadi nomor satu di Steam atau bahkan esports dunia. Siapa tahu?












