Merokettinggi.com – Doom: The Dark Ages Hadir Mei 2025 – Slayer vs Hell Era Medieval!
Aku masih inget banget malam itu. Jam 2 pagi, ngopi sambil scroll berita game, mata udah berat, tapi langsung melek pas baca: “Doom: The Dark Ages rilis Mei 2025!” Gila, rasanya kayak ditampar nostalgia. Ini bukan sekadar Doom baru, tapi versi yang katanya penuh darah, besi, dan aroma zaman kerajaan. Slayer vs Hell tapi ala era medieval? Gue sempat mikir… ini beneran Doom atau gabungan Skyrim sama neraka?
Terus terang, waktu Doom Eternal keluar, aku ngerasa puas tapi juga kayak… “Udah ya, ini puncaknya.” Tapi ternyata, Bethesda masih punya satu jurus pamungkas: bawa Slayer balik ke masa lalu. Kalo biasanya kita nembak iblis pakai plasma gun di markas Mars, kali ini kita dihadapkan sama suasana kastil suram, armor berat, dan iblis-iblis bentuk baru yang kayak siluman wayang jatuh ke kawah lava.
Dan ini bukan cuma soal gameplay atau senjata. Nuansa dark fantasy-nya kerasa banget. Bayangin lo jalan pelan-pelan di lorong batu, suara rantai dari kejauhan, musik Gregorian nyampur sama growl metal. Gue sampai merinding waktu lihat cuplikan trailernya. Ini Doom… tapi kayak baru lahir lagi.
Kembalinya Slayer di Dunia yang Berbeda Total
Doom: The Dark Ages bakal jadi prekuel. Katanya, ini latar belakangnya Slayer sebelum jadi Slayer yang kita kenal sekarang. Sebelum dia berdiri sendiri sebagai legenda, dia adalah bagian dari perang besar antara manusia dan iblis — yang katanya lebih kejam dari apapun yang pernah dia alami di Doom Eternal.
Pakai armor berat ala ksatria dan kapak raksasa yang bisa dilempar (dan balik lagi kayak bumerang), kita bakal hadapi makhluk-makhluk neraka yang desainnya bukan main. Jujur, ini bukan Doom biasa. Tapi justru itu yang bikin penasaran.
Senjata Baru, Dunia Baru, Gaya Brutal yang Lama
Jangan bayangin Doom: The Dark Ages jadi lambat cuma karena medieval ya. Bethesda bilang kalau ritmenya tetap cepat, tetap brutal. Tapi bukan cuma senjata otomatis — kali ini lebih banyak pertarungan jarak dekat yang bikin jantung deg-degan.
Beberapa hal baru yang bisa lo temuin di Doom:
-
Kapak Slayer: senjata utama yang bisa dilempar dan ditarik kayak gabungan Mjolnir dan gergaji mesin.
-
Perisai berbentuk tengkorak naga yang bisa ditembakkan kayak senjata energi.
-
Monster baru: dari knight iblis sampe makhluk bersayap yang keluar dari gerbang dimensi.
Visual Dark Fantasy yang Gak Main-Main
Doom: The Dark Ages ini kerasa kayak gabungan dunia Diablo, Dark Souls, dan… ya Doom itu sendiri. Suasana kastil, medan perang yang hancur, dan kota tua yang dikutuk — semuanya dirender pakai idTech terbaru, jadi visualnya tajam, basah, dan berdarah.
Trailernya aja udah nunjukin satu kota di ambang kehancuran, di mana langitnya merah, dan iblis terbang bebas kayak burung gagak lapar. Dan semua ini hadir bukan sekadar horor, tapi bentuk perlawanan Slayer yang makin gelap dan makin pribadi.
Rilis Resmi Doom: The Dark Ages – Catat Tanggalnya
Kalau kamu nunggu-nunggu, Doom: The Dark Ages bakal rilis Mei 2025 untuk PC, Xbox Series X|S, dan kemungkinan besar PlayStation 5. Tapi versi Xbox katanya bakal jadi prioritas, karena sekarang Bethesda udah resmi milik Microsoft.
Kata beberapa insider, mode single player-nya bakal jadi yang paling ambisius sejauh ini. Belum ada bocoran mode multiplayer, tapi katanya akan ada sistem kampanye co-op terbatas, kayak Left 4 Dead tapi versi Doom. Hmm, menarik juga ya.
Catatan dari Meja Kopi Malam Itu
Gue sempat nanya ke temen yang juga fans Doom garis keras, “Lo yakin bakal cocok main versi medieval-nya?” Dia jawab, “Gue sih gak tau… tapi asal Slayer-nya masih ngamuk dan darah tetap muncrat, gue gas.” Dan gue ngerasa… iya juga sih.
Mungkin ini waktunya Doom tumbuh — bukan berubah, tapi berevolusi. Dari sci-fi shooter jadi dark fantasy slasher. Dan jujur aja, gue gak sabar nyobain. Gak peduli kamu tim Doom klasik atau baru kenal dari Eternal, versi ini wajib kamu lirik.












