Merokettinggi.com – Ni no Kuni: Cross Worlds – P2E dengan Token di Server Tertentu
Aku masih inget waktu pertama denger pengumuman Ni no Kuni: Cross Worlds bakal punya sistem P2E dan token — “wah menarik tapi takut salah kaprah juga”. Banyak pemain, termasuk aku, bingung, senang, takut kena skema yang merugikan. Karena memang, P2E dengan token itu bukan sesuatu yang ringan: ada sisi cuan, ada sisi kontroversi.
P2E, token, blockchain, server tertentu — itu kata-kata panas yang jadi trending di komunitas gamer sejak Ni no Kuni: Cross Worlds diluncurkan. Di beberapa server, pemain bisa dapat token Territe (NKT) dan Asterite (NKA) yang bisa ditukar lewat MARBLEX wallet, yang membuat game ini bukan cuma RPG visual bagus, tapi juga game ekonomi digital.
Tapi ya—ada harga yang harus dibayar selain cuma waktu main. Antrian panjang di server, bot yang merajalela, dan sistem skip pass untuk lewati queue itu bikin banyak yang garuk kepala. “Kenapa cuma server tertentu aja sistem tokennya aktif?”, “Apakah benar ini P2E adil?”, itu pertanyaan yang aku sendiri udah sampaikan berulang-ulang ke teman gamer di grup Discord dan medsos.
Sub Heading & Keyword Turunan / LSI
1. Apa itu token dalam Ni no Kuni: Cross Worlds
Di server-server yang mendukung P2E, token seperti Territe (NKT) dan Asterite (NKA) diperkenalkan sebagai mata uang digital. Token ini bisa didapat lewat bermain normal, event, PvP, dan kemudian disimpan di dompet digital (MARBLEX wallet).
2. Bagaimana sistem P2E di server tertentu berjalan
-
Pemain grinding untuk dapat token
-
Token bisa digunakan untuk beli item dalam game, kostum, upgrade
-
Beberapa server memperbolehkan token ditukar ke mata uang kripto atau penggunaan luar game (via ekosistem blockchain MARBLEX)
-
Namun tidak semua server memiliki fitur lengkap ini, tergantung regulasi lokal dan kebijakan Netmarble.
3. Kontroversi dan keluhan pemain terhadap P2E & token
-
Antrian masuk server (“queue time”) jadi panjang karena bot. Banyak yang mengeluh harus menunggu puluhan menit, bahkan jam.
-
Skip pass (pass khusus berbayar) untuk lewati queue muncul, dan ini dianggap tidak adil untuk pemain free-to-play.
-
Proses penggunaan token / wallet / transfer ke kripto dianggap ribet dan kadang membingungkan, terutama di server yang belum familiar dengan blockchain.
4. Pengalaman pribadi (fiktif tapi nyata terasa) dengan sistem token P2E
Aku coba main di server “SEA/global” yang sudah punya token aktif. Awalnya excited, karena lihat video teman yang sudah dapat Territe dan bisa sambil main sambil cuan kecil. Tapi kemudian aku kena queue panjang. Aku tunggu 30-45 menit, lalu muncul opsi skip pass berbayar — rasanya gimana ya? senang karena bisa langsung main, tapi juga agak kesal karena harus bayar supaya “lebih unggul”.
Aku takut salah langkah: jika terlalu banyak bayar, free player bakal makin tertinggal. Tapi aku juga bersyukur karena sistem tokennya memang memberi peluang bagi yang mau usaha, bukan cuma yang punya duit banyak. Tapi harus diakui: rasa ragu itu muncul tiap kali ada update baru yang terkait token, P2E, atau blockchain.
5. Apakah keuntungan & risiko dari P2E dengan token di server tertentu?
Keuntungan:
-
Pemain punya insentif lebih kuat karena bisa “mendapatkan nilai” dari waktu main.
-
Fitur ekonomi token menambah variasi gameplay dan memungkinkan integrasi dalam ekosistem lebih luas.
-
Kesempatan bagi pemain kreatif yang bisa manfaatkan sistem token/kripto.
Risiko:
-
Potensi ketimpangan (pay-to-win) jika pemain yang bayar bisa dapet item/token lebih mudah.
-
Risiko server overload, antrian panjang, pengalaman pengguna buruk.
-
Regulasi lokal bisa membatasi penggunaan kripto/token, atau server bisa diblokir / fitur dibatasi karena hukum atau pajak.
-
Bot & eksploitasi bisa merusak ekonomi dalam game.
Kesimpulan: Apakah Ni no Kuni: Cross Worlds P2E + token layak dimainkan?
Jujur aja, saya rasa Ni no Kuni: Cross Worlds dengan sistem P2E dan token di server tertentu punya potensi besar. Kalau developer dan Netmarble bisa tangani masalah bot, antrian, dan memastikan fitur token aman serta adil — ini bisa jadi contoh bagus gimana game RPG visual tinggi + ekonomi digital bisa berjalan bersama.
Tapi kalau nggak? Bisa jadi kecewa. Pemain free-to-play bisa merasa tersisih, komunitas bisa pecah, dan reputasi franchise bisa kena dampak. Aku sendiri masih main, masih penasaran apakah update ke depan bakal memperbaiki hal-hal yang selama ini dikeluhkan.
Kalau kamu main juga, coba lihat server kamu dukung token / P2E atau tidak, dan amati reaksi pemain lain dulu. Jangan buru-buru senang, tapi juga jangan langsung skeptis aja.










