Merokettinggi.com – Super Smash Bros Ultimate Jadi Game Fighting Paling Laris
Jujur aja, waktu pertama kali denger kabar Super Smash Bros Ultimate jadi game fighting paling laris, gue agak ragu. Soalnya di kepala gue, seri kayak Tekken, Mortal Kombat, atau Street Fighter itu udah kayak raja di genre ini. Tapi ya data nggak bisa bohong. Berdasarkan laporan terbaru 2025, Nintendo bener-bener sukses besar.
Kata orang, kalau sudah bicara soal penjualan game fighting, nama Smash Bros udah nggak bisa dipandang sebelah mata. Game ini terjual lebih dari 34 juta kopi di seluruh dunia, bikin lawan-lawannya harus ngaku kalah. Gue sendiri baru sadar betapa populernya pas nongkrong sama temen di warnet dulu, ternyata hampir semua orang pernah nyobain. Bahkan yang biasanya nggak doyan fighting pun ikut main, karena karakternya lucu-lucu dan gampang dipahami.
Dan kalau boleh jujur, ada rasa lega campur bangga. Gue inget waktu pertama kali main di Switch punya temen, sempet bingung karena tombolnya rame banget. Tapi lama-lama jadi candu. Rasanya kayak nemuin campuran antara chaos dan tawa. Ada Mario mukulin Pikachu, ada Sonic ngebut lawan Donkey Kong. Absurd? Iya. Seru? Banget. Dan mungkin itu alasan kenapa Super Smash Bros Ultimate bisa ngegulung kompetitor di pasar global.
Popularitas Smash Bros Dibanding Tekken dan Street Fighter
Kalau dilihat dari data Google, tren pencarian Super Smash Bros Ultimate jauh lebih tinggi dibanding Tekken 7 atau Street Fighter 6. Orang-orang di Twitter (X) bahkan bikin meme kalau Tekken sekarang “hanya jadi sparring partner” Smash.
Faktor Kenapa Super Smash Bros Ultimate Jadi Fenomena
-
Pilihan karakter paling banyak, lebih dari 80.
-
Bisa dimainkan semua umur, dari anak kecil sampai orang tua.
-
Gameplay fun, nggak harus jago buat bisa menang.
-
Nintendo rajin update, bikin game ini nggak cepat basi.
-
Komunitas eSports dan turnamen aktif di seluruh dunia.
Komunitas eSports Smash Bros dan Turnamen Besar
Di Instagram, banyak pemain pro pamerin momen turnamen. Di TikTok, trending video kompilasi “combo paling sakit Smash Bros” yang bikin orang awam ikut tertarik. X (Twitter) juga rame dengan hashtag #SmashUltimate ketika ada final besar. Ini bukti nyata bahwa pendekatan komunitas adalah kunci kesuksesan.
Smash Bros Ultimate Jadi Simbol Nostalgia
Buat gue pribadi, main Smash itu kayak reuni kecil. Karakter-karakter ikonik Nintendo ketemu dalam satu arena. Rasanya kayak kalau semua teman SD sampai kuliah dikumpulin di satu rumah, ribut tapi hangat. Ada rasa nostalgia yang nggak bisa dikasih sama game fighting lain.
Masa Depan Game Fighting Pasca Smash Bros Ultimate
Dengan rekor ini, developer lain pasti kepikiran: “Apa kita harus bikin game fighting yang lebih casual?” Soalnya Smash udah buktiin kalau aksesibilitas dan komunitas lebih penting daripada mekanik rumit.












