Merokettinggi.com – Perdagangan Game dan Ekspor IP: Indonesia Raup Potensi US$17 Juta Dari Gamescom 2025
Jujur, waktu pertama kali denger kabar soal perdagangan game dan ekspor IP Indonesia yang bisa raup potensi sampai US$17 juta dari Gamescom 2025, aku agak kaget. Maksudnya, serius nih? Dari dulu kita sering minder, mikir “ah game lokal mah susah tembus luar negeri.” Tapi ternyata sekarang bisa jadi bukti nyata.
Aku masih ingat, beberapa tahun lalu, ngobrol sama teman developer kecil-kecilan di Bandung. Dia bilang, “mimpi banget sih bisa bawa karya ke pameran dunia, apalagi sampai diekspor.” Nah, sekarang? Gamescom 2025 kayak jadi panggung besar buat Indonesia nunjukin diri. Ada IP lokal, ada ekspor kreatif, ada pasar global, semua jadi satu.
Di sisi lain, aku juga ngerasain perasaan campur aduk. Seneng? Iya banget. Tapi ada rasa was-was juga, takut hype doang. Soalnya dunia game itu keras. Kompetisi global gila-gilaan. Tapi tetap, fakta bahwa kita bisa nyetak potensi sebesar itu bikin lega, bikin bangga. Kayak, oh ternyata anak bangsa juga bisa bersaing.
Indonesia Mulai Serius Garap Perdagangan Game
Selama ini, game di Indonesia sering dipandang cuma sekadar hiburan. Padahal, kalau dikelola dengan strategi yang matang, perdagangan game bisa jadi motor ekonomi digital. Dari data terbaru, tren ekspor IP dan transaksi game lokal makin meningkat di kancah internasional.
Ekspor IP Jadi Senjata Baru
IP alias intellectual property itu ibarat emas. Kalau dipoles bener, bisa jadi brand gede. Dari karakter unik sampai cerita lokal, semuanya punya daya tarik. Gamescom 2025 membuktikan kalau ekosistem kreatif Indonesia udah mulai berani unjuk gigi di pasar Eropa.
Dampak Ekonomi dari Gamescom 2025
Jangan salah, angka US$17 juta itu bukan sekadar angka. Itu cerminan kalau dunia mulai ngelirik Indonesia. Ada beberapa faktor pendorong:
-
Dukungan pemerintah terhadap industri kreatif digital
-
Kolaborasi developer lokal dengan publisher internasional
-
Daya tarik konten berbasis budaya Indonesia
Komunitas Gamer Ikut Dorong Popularitas
Kalau ngomongin game, gak mungkin lepas dari komunitas. Dari TikTok sampai IG, ramai banget yang bahas soal Gamescom 2025. Banyak komentar kayak:
-
“Gila, akhirnya game lokal naik kelas!”
-
“Harusnya dari dulu pemerintah dukung serius.”
-
“Jangan sampe cuma hype sesaat, harus konsisten.”
Suara-suara itu nunjukin betapa pentingnya pendekatan komunitas dalam menjaga momentum. Gamer lokal sekarang gak cuma jadi konsumen, tapi juga bagian dari branding.
Tantangan Industri Game Indonesia
Meski potensi gede, tantangannya juga gak kecil. Mulai dari SDM yang masih terbatas, modal yang gak selalu mudah, sampai mindset bahwa game itu sekadar mainan. Kalau gak dibenahi, angka US$17 juta ini bisa berhenti jadi sekadar headline.
Kesimpulan
Perdagangan game dan ekspor IP dari Indonesia di Gamescom 2025 jadi tonggak sejarah. Potensi US$17 juta ini bukti kalau kita bisa. Tapi perjalanan masih panjang. Kita harus terus dorong kolaborasi, dukungan pemerintah, dan pastinya kepercayaan diri para kreator.
Dan jujur aja, aku pribadi merasa lebih optimis sekarang. Kalau dulu sering mikir “ah mana mungkin,” sekarang udah lihat buktinya sendiri. Tinggal kita jagain bareng-bareng biar gak sekadar jadi cerita sesaat.












