Merokettinggi.com – Jujur aja, waktu pertama kali baca berita soal OJK bekukan 17.000 akun bank terkait judi online, saya agak kaget juga. Rasanya kayak, wah… serius nih pemerintah sampai segitunya? Tapi ya masuk akal, soalnya judi online udah bikin keresahan di mana-mana. Dari tetangga yang sempat cerita uangnya ludes, sampai berita kriminal yang ternyata ujungnya karena kalah main slot.
Yang bikin ramai lagi, langkah ini jadi sorotan besar. Banyak netizen di TikTok, Instagram, sampai X yang langsung nimbrung. Ada yang bilang “akhirnya pemerintah tegas juga,” ada juga yang nyinyir, “ah nanti muncul akun baru lagi.” Saya sendiri agak bingung posisinya: antara lega karena ada tindakan nyata, tapi juga takut kalau efeknya cuma sebentar.
Kalau dipikir-pikir, 17.000 akun itu angka gede banget. Bayangin, kalau satu akun aja ada ratusan juta transaksi, berarti perputarannya triliunan rupiah. Dan semua itu ternyata nyangkut di rekening bank lokal. Jadi langkah pemerintah, OJK, dan aparat hukum buat ngeblokir ini sebenarnya bukan cuma soal teknis, tapi juga simbol bahwa mereka nggak main-main lagi.
Dampak OJK Bekukan Akun Judi Online
Banyak yang ngerasa senang karena ini bukti nyata kalau judi online memang diperangi serius. Apalagi di TikTok, ada komentar kayak: “Syukurlah, banyak teman saya kecanduan slot. Semoga ini bikin kapok.”
Tapi ada juga yang khawatir efek domino. Katanya, gimana kalau ada orang yang nggak tahu menahu tiba-tiba kena imbas? Misalnya rekeningnya dipakai tanpa sadar buat transfer. Itu konflik batin banget sih, antara mendukung tindakan tegas tapi takut salah sasaran.
Strategi Pemerintah Perangi Judi Online
Menurut data terbaru, ada beberapa cara yang dipakai pemerintah selain blokir rekening:
-
Pemblokiran situs dan aplikasi judi online.
-
Kerja sama dengan bank buat ngawasin transaksi mencurigakan.
-
Edukasi masyarakat soal bahaya judi online.
-
Penindakan hukum langsung terhadap jaringan pengendali.
Jadi bukan cuma soal akun bank aja, tapi seluruh ekosistemnya dipotong.
Reaksi Warganet di TikTok, IG, dan X
Kalau scroll di TikTok, komentar yang muncul beragam. Ada yang bikin parodi lucu, ada juga yang serius curhat pernah ketipu. Di Instagram, biasanya lebih banyak yang share infografis biar kelihatan informatif. Sementara di X (Twitter), ya gitu deh… lebih rame debat, ada yang dukung, ada yang nyinyir.
Saya sendiri ngerasa fenomena ini mirip kayak potong rumput liar. Dicabut satu, nanti tumbuh lagi. Tapi setidaknya langkah kayak gini bikin rumputnya nggak makin tinggi dan liar.
Bahaya Judi Online di Lingkungan Sekitar
Bukan cuma soal uang habis. Judi online bikin orang kecanduan, stres, bahkan bisa sampai ke tindakan kriminal. Saya inget ada teman kampus yang dulu sering minjem uang diam-diam buat main slot, dan ujungnya dikejar rentenir. Itu nyata, bukan cerita sinetron.
Makanya pas lihat berita OJK bekukan 17.000 akun bank, ada rasa lega. Meski tahu belum jadi solusi final, setidaknya ada sinyal kuat bahwa pemerintah peduli.
Kesimpulan
Langkah OJK dan pemerintah membekukan ribuan akun bank terkait judi online ini memang jadi kontroversi. Ada yang dukung penuh, ada yang pesimis. Tapi apapun itu, jelas satu hal: perang melawan judi online belum selesai.
Apakah ini akhir dari maraknya slot online? Jujur saya ragu. Tapi kalau tiap langkah kecil bisa nyelametin satu-dua orang dari kecanduan, ya patut kita apresiasi.












