Merokettinggi.com – Evoland II: Petualangan Game Retro yang Bikin Nostalgia
Kalau ngomongin Evoland II, pasti banyak yang langsung ingat campuran rasa antara game RPG klasik, adventure, sama sedikit nuansa modern. Aku pertama kali main Evoland II waktu lagi gabut di kos, awalnya cuma iseng karena lihat rekomendasi di forum. Tapi serius, makin lama main malah kayak ditarik masuk ke dunia yang penuh campuran gaya: kadang kayak main Zelda, kadang kayak Final Fantasy, lalu tiba-tiba berubah jadi side-scrolling ala Street Fighter. Aneh? Iya. Tapi justru itu yang bikin candu.
Jujur, awal main aku agak bingung. Kayak, “ini game mau jadi apa sih?” Dari pixel kotak-kotak jadul, terus tiba-tiba grafiknya upgrade jadi 16-bit, 32-bit, sampai 3D. Rasanya campur aduk, antara kagum sama sedikit pusing. Tapi begitu storyline-nya mulai jalan, aku merasa lega… kayak nemu benang merah. Evoland II ternyata bukan sekadar game retro biasa, dia kayak perjalanan waktu buat dunia gaming itu sendiri.
Yang bikin makin menarik, menurut data terbaru Google Trends, pencarian untuk Evoland II PC, Evoland II Android, dan bahkan keyword Evoland II Switch naik lagi di 2025. Banyak yang nostalgia dan balik main. Aku sendiri ngerasa beruntung, kayak punya tiket masuk ke mesin waktu. Kadang mikir, “kok bisa ya satu game muat banyak genre sekaligus?” Tapi ya itu, Evoland II memang niat banget bikin pemainnya ngalamin sejarah game dalam satu paket.
Gameplay Evoland II yang Berbeda dari RPG Biasa
Evoland II bukan sekadar RPG. Gameplay-nya berubah-ubah sesuai era grafik yang ditampilkan. Kadang kita main turn-based battle, terus pindah ke hack-and-slash, lalu tiba-tiba jadi puzzle. Rasanya kayak lagi ujian praktek semua genre game.
Evoland II dan Perpaduan Genre Unik
Beda dengan game lain, Evoland II pakai pendekatan multi-genre. Dalam satu game, kamu bisa:
-
Menikmati petualangan ala RPG klasik
-
Main game fighting ala arcade
-
Ngulik puzzle strategi yang bikin mikir keras
-
Nostalgia dengan grafis jadul
-
Tiba-tiba masuk dunia 3D kayak game modern
Evoland II PC, Android, dan Nintendo Switch
Yang bikin Evoland II makin relevan di 2025, dia hadir di banyak platform. Dulu awalnya cuma di PC, sekarang sudah ada di Android, iOS, bahkan Nintendo Switch. Jadi, mau main di laptop atau sambil rebahan pakai HP, semua bisa.
Cerita Evoland II dan Nostalgia Gaming
Ceritanya juga bukan asal-asalan. Ada konflik waktu, perjalanan lintas era, dan karakter yang cukup dalam. Kadang aku suka bengong mikirin kalau tiap era di game ini tuh kayak representasi masa kecil kita. Kayak nonton ulang hidup sendiri tapi dalam versi game.
Kenapa Evoland II Masih Dicari di 2025
Selain nostalgia, ada alasan lain kenapa orang tetap main Evoland II:
-
Gameplay unik yang nggak ada duanya
-
Cocok buat gamer lama maupun baru
-
Harga terjangkau di Steam dan Play Store
-
Komunitas online yang masih aktif, dari forum Reddit sampai grup Facebook
Kesimpulan
Evoland II bukan sekadar game, tapi semacam perjalanan sejarah gaming yang dibungkus jadi satu. Kalau kamu generasi yang tumbuh bareng RPG klasik, game ini bakal jadi nostalgia yang manis. Tapi kalau kamu pemain baru, Evoland II bisa jadi guru sejarah game paling menyenangkan.
