Merokettinggi.com – My Boy! (GBA Emulator): Nostalgia yang Bikin Senyum Sendiri
Pernah nggak sih kamu iseng nyari emulator Game Boy Advance, terus nemu My Boy! (GBA emulator) di Android? Awalnya aku skeptis, takut ribet, takut lemot, takut malah nyesel download. Tapi ya karena kangen banget sama Pokémon Emerald, akhirnya aku coba juga. Dan jujur… rasanya kayak balik ke rental PS zaman SD, cuma kali ini semua ada di genggaman.
My Boy! GBA emulator ini enteng banget, nggak makan RAM, bahkan HP kentang pun bisa jalan lancar. Aku juga sempet bandingin sama emulator lain kayak mGBA atau RetroArch, tapi entah kenapa rasanya lebih simpel di My Boy!. Tinggal masukin ROM GBA aja, langsung kebuka. Kayak sulap. Dan jujur aku sempet bingung, ini legal nggak ya? Karena banyak yang bilang download ROM itu abu-abu hukumnya. Tapi ya, mayoritas orang di forum sampai TikTok pun pada pake, jadi ya… gimana lagi, nostalgia kadang lebih kuat daripada rasa bersalah.
Yang bikin aku lega, emulator ini punya fitur save state dan fast forward. Jadi nggak ada lagi drama kalah bos terus ngulang dari awal. Kadang aku mikir, kalau dulu pas kecil udah ada fitur ini, mungkin aku nggak bakal stres setengah mati lawan Gym Leader Pokémon. Hehe. Tapi ya gitu, ada sisi seru sekaligus “curang” juga.
Kenapa My Boy! (GBA Emulator) Masih Populer
Kalau ngikutin obrolan di Twitter (sekarang X) atau komentar netizen di Instagram gaming, banyak yang bilang My Boy! itu emulator paling gampang dipake. Dari segi tampilan, ringan banget. Tidak perlu setup rumit kayak emulator lain.
-
Instalasi cepat, tinggal download di Play Store atau APK.
-
Kompatibel dengan hampir semua ROM GBA populer.
-
Bisa pakai cheat code biar nostalgia makin kental.
-
Fitur link cable virtual, bisa main multiplayer.
Fitur Andalan di My Boy! Emulator Android
-
Fast Forward Mode: bikin grinding jadi instan
-
Save & Load State: bisa simpan kapan aja
-
Cheat Support: dari kode rare candy sampai unlimited money
-
Grafik Stabil: walau main di HP jadul tetap mulus
-
Link Cable Emulation: main trading Pokémon antar device
Legalitas Emulator dan ROM GBA
Ini topik yang agak ribet. Berdasarkan data pencarian Google terbaru, banyak orang nanya: “Apakah pakai My Boy! GBA emulator ilegal?”. Jawabannya, emulator itu legal. Yang jadi masalah adalah ROM. Kalau kamu punya game asli, biasanya sah-sah aja bikin salinan digitalnya. Tapi kalau unduh ROM bajakan, nah itu yang abu-abu.
Aku pribadi sempet ragu juga. Takut salah langkah. Tapi di sisi lain, tanpa emulator kayak My Boy!, mustahil bisa mainin game masa kecil kayak Harvest Moon atau Dragon Ball Z di HP sekarang. Jadi, ya… dilema.
Tips Main My Boy! Biar Lebih Seru
-
Pakai controller bluetooth biar feel-nya lebih konsol
-
Atur mapping tombol sesuai kenyamanan
-
Jangan terlalu sering fast forward, biar nggak hilang sensasi asli
-
Simpan ROM di folder khusus, biar nggak ketumpuk file lain
Nostalgia Netizen: Dari TikTok sampai IG
Kalau kamu cek konten gaming di TikTok, banyak banget yang pamerin gameplay My Boy! (GBA emulator). Dari yang main Pokémon sampai Digimon Battle Spirit. Komennya selalu rame, mayoritas bilang: “wah, masa kecil gua balik lagi.” Bahkan di Instagram reels, banyak creator nostalgia ngebandingin grafik GBA dengan game mobile sekarang. Di X (Twitter), sering ada thread bahas cheat kocak di My Boy!. Jadi emang komunitasnya masih hidup banget.
Kesimpulan
My Boy! (GBA emulator) jadi pintu utama buat kita yang kangen sama game jadul Game Boy Advance. Ringan, gampang dipakai, fiturnya lengkap. Walaupun ada pro-kontra soal legalitas ROM, pada akhirnya emulator ini bikin nostalgia terasa nyata. Aku pribadi merasa bersyukur, karena berkat My Boy!, masa kecil yang dulu cuma kenangan, sekarang bisa aku ulang kapan pun.












