Merokettinggi.com – Festival eSports Kampus: Ajang Unjuk Bakat Gamer Muda Indonesia
Jujur, waktu pertama kali dengar ada festival eSports kampus, rasanya agak ragu. “Ah, paling cuma turnamen kecil-kecilan,” pikirku. Tapi ternyata salah besar. Ajang ini bukan sekadar lomba game online. Ini beneran jadi ajang unjuk bakat gamer muda Indonesia, tempat mahasiswa nunjukin kalau main game itu bisa jadi prestasi, bukan cuma buang-buang waktu. Bahkan data terbaru dari Google Trends nunjukin pencarian soal eSports kampus terus naik sejak awal 2024.
Aku sendiri pernah ikut nimbrung waktu kompetisi eSports antar kampus diadakan di Jakarta. Deg-degan parah. Tanganku sampai keringetan. Padahal bukan aku yang main, cuma jadi supporter temen. Tapi atmosfernya itu lho, mirip nonton bola di stadion mini. Ada teriakan, ada sorakan, ada juga momen hening pas lawan hampir nge-wipe out tim kita.
Yang bikin tambah lega, ternyata banyak orang tua yang datang juga. Ada bapak-bapak yang awalnya kayak bingung, “ini anak saya main game kok bisa masuk kompetisi resmi?” Tapi setelah lihat anaknya menang satu ronde, mukanya langsung berubah bangga. Dari situ aku mikir, dunia eSports di kampus bukan lagi sekadar hobi, tapi sudah jadi kebanggaan baru bagi mahasiswa Indonesia.
Peran Kampus dalam Mendorong eSports
Kampus sekarang gak cuma fokus sama akademik. Banyak universitas di Indonesia mulai sadar kalau eSports bisa jadi salah satu cara membentuk karakter mahasiswa. Disiplin latihan, kerja sama tim, bahkan mental bertanding di depan orang banyak itu nggak kalah penting dibanding skill akademik.
Dukungan Komunitas Gamer Muda
Yang bikin festival ini sukses ya karena dukungan komunitas. Komunitas gamer muda Indonesia, entah itu di Discord, Instagram, sampai TikTok, rame banget ngomongin pertandingan ini. Ada yang bahas strategi, ada yang bikin meme, bahkan ada yang bikin video reaction tiap kali ada highlight lucu di arena.
Dampak Festival eSports Kampus
-
Menambah percaya diri mahasiswa
-
Membuka peluang karier profesional di bidang gaming
-
Mendorong industri eSports lokal tumbuh lebih cepat
-
Jadi sarana hiburan sehat di lingkungan kampus
Tantangan yang Masih Dihadapi
Tentu nggak semuanya mulus. Ada juga kritik. Beberapa dosen masih menganggap eSports itu buang waktu. Ada juga masalah fasilitas: koneksi internet kampus sering drop pas pertandingan. Nah, hal-hal ini yang bikin kadang peserta jadi dilema. Mau latihan rutin tapi keterbatasan tempat dan dukungan bikin bingung.
Masa Depan eSports di Kampus
Kalau lihat tren sekarang, festival eSports kampus bisa jadi gerbang awal lahirnya atlet profesional. Bayangin aja, pemain top Indonesia di level dunia nanti mungkin dulunya cuma anak kampus yang sering nongkrong di warnet atau kantin sambil latihan.
