Merokettinggi.com – Game Klasik Final Fantasy VII Remake vs Versi Retro: Mana Lebih Asik Dimainkan?
Saya masih inget pertama kali main Final Fantasy VII versi klasik di rental PS1 sekitar tahun 2000-an. Gambarnya kotak-kotak, kontrolnya kaku, tapi rasanya magis banget. Lalu beberapa tahun lalu saya coba Final Fantasy VII Remake, dan jujur… bingung. Secara teknis, remake ini jelas lebih cakep. Grafisnya 4K, gameplay real-time, cutscene sinematik. Tapi rasa… rasanya beda. Dan perdebatan “mana lebih asik dimainkan: versi klasik atau versi Remake” ini ternyata rame banget juga di Twitter, TikTok, sampai IG Reels.
Waktu saya posting story soal Final Fantasy VII Remake vs retro, banyak temen IG yang komen. Ada yang bilang, “retro tetep juara, lebih ikonik,” ada juga yang bilang, “Remake bikin hidup lagi.” Saya pribadi sempet takut salah pilih. Kalau bilang suka retro, dibilang kuno. Kalau bilang suka Remake, dibilang terlalu mainstream. Ribet juga kan?
Tapi setelah main bolak-balik, saya merasa dua-duanya punya tempat sendiri. Game klasik Final Fantasy VII, dengan musik MIDI sederhana dan dialog teks, bikin kita ngerasa intim. Sementara FFVII Remake itu kayak nonton film Hollywood, bombastis, penuh detail. Nah, di sini konfliknya: nostalgia lawan modernisasi. Dan percaya deh, ini bukan cuma masalah game. Ini kayak debat pecel lele pakai sambal bawang atau sambal kacang—dua-duanya enak, tinggal mood aja.
Nostalgia Game Retro Final Fantasy VII
Banyak orang di TikTok bilang kalau main versi retro itu lebih jujur. Gameplay turn-based bikin otak mikir strategi, bukan sekadar refleks. Karakter blocky malah jadi lucu. Bahkan ada yang bilang, “jangan remehin grafis jelek, justru itu bikin memorable.”
Final Fantasy VII Remake dan Teknologi Modern
Versi Remake memang gak bisa disepelekan. Square Enix ngeluarin budget besar untuk bikin grafis ultra-realistis. Combat jadi action real-time dengan sistem ATB yang lebih dinamis. Dan buat generasi baru, ini jauh lebih ramah karena gak harus terbiasa dengan gaya RPG lama.
Pendapat Netizen: IG vs TikTok vs X
Kalau lihat komentar netizen:
-
Anak IG cenderung suka Remake, karena visualnya lebih “instagrammable” buat dibikin story.
-
TikTok ramai bikin konten nostalgia versi klasik, terutama soundtrack Aerith’s Theme.
-
Di X (Twitter), debatnya lebih panas, ada yang ngatain fans retro terlalu kaku, ada juga yang bilang fans remake gampang terpikat gimmick.
Mana Lebih Asik Dimainkan di Tahun 2025?
Jawabannya relatif. Kalau kamu generasi lama, mungkin nostalgia lebih berharga. Tapi kalau kamu baru kenal, remake jelas lebih asik karena lebih ramah mata dan lebih interaktif. Menurut data Google Trends 2025, pencarian “Final Fantasy VII Remake” masih unggul 40% dibanding “Final Fantasy VII retro,” tapi keyword retro naik signifikan tiap kali ada event gaming nostalgia.
Kesimpulan Jujur ala Warung Kopi
Saya pribadi sih kadang pusing kalau ditanya mana yang lebih bagus. Tapi kalau ditanya mana yang lebih “asik dimainkan,” saya jawab: tergantung niatnya. Kalau mau nostalgia, retro tetap juara. Kalau mau visual modern, remake nggak ada lawan. Mirip kayak pilih kopi sachet sama kopi tubruk—sama-sama bikin melek, tinggal selera aja.
