Merokettinggi.com – Silver and Blood: Requiem – Turn-based Epic Hadir di Akhir Juni
Waktu pertama kali dengar kabar Silver and Blood: Requiem – Turn-based Epic hadir di akhir Juni, jujur aku agak bingung. Soalnya di tengah gempuran game open-world megah dan battle royale yang tiap hari muncul di FYP TikTok, kok ada game turn-based yang tiba-tiba rame banget? Apalagi timeline X sama IG juga rame nyebut-nyebut game RPG baru ini kayak bakal jadi pelarian fresh dari rutinitas main game mainstream.
Aku sempat ragu, “Ah, paling cuma heboh bentar.” Tapi makin ke sini, setelah baca-baca review awal dan obrolan komunitas, justru muncul rasa penasaran. Game ini bukan cuma soal nostalgia gaya RPG turn-based klasik, tapi katanya bawa sentuhan modern kayak sistem strategi lebih dinamis, alur cerita epik, plus visual dark fantasy yang serius digarap. Jujur aja, aku agak takut kelewatan momen hype kalau nggak ikutan nyobain nanti pas resmi rilis.
Ada satu momen yang bikin aku makin yakin. Temenku, yang biasanya skeptis sama game baru, bilang gini: “Bro, ini bukan sekadar turn-based RPG, tapi kayak nonton film drama sejarah campur strategi catur.” Wah, di situ aku jadi merasa lega, kayak ada alasan kuat buat nungguin rilis Silver and Blood: Requiem akhir Juni 2025 ini. Dan ya, mungkin ini bakal jadi game yang bisa bikin banyak gamer balik lagi ke genre turn-based yang selama ini dianggap ‘kuno’.
Apa Itu Silver and Blood: Requiem?
Silver and Blood: Requiem adalah game turn-based epic terbaru dengan nuansa dark fantasy. Fokusnya ada pada kombinasi cerita sinematik dan strategi berbasis giliran, di mana tiap langkah punya konsekuensi besar.
Kenapa Gamer Antusias Menunggu Rilis Akhir Juni?
-
Visual dark fantasy dengan detail sinematik.
-
Gameplay turn-based yang dikemas modern.
-
Komunitas di TikTok, IG, dan X sudah bikin hype besar.
-
Cerita bercabang dengan pilihan moral yang bikin galau.
Strategi Turn-based yang Bikin Deg-degan
Beda dengan game strategi biasa, setiap giliran di Silver and Blood: Requiem bisa jadi titik balik. Satu langkah salah, dan karakter favoritmu bisa hilang selamanya. Sensasi ini yang bikin banyak orang bilang gamenya punya rasa “keras tapi jujur”.
Komunitas Online Jadi Kunci Hype
Kalau liat di TikTok, banyak creator gaming yang bikin teori soal ending cerita. Di IG, artwork fanbase mulai bermunculan. Di X, debat strategi jalan terus tiap hari. Jadi jelas, pendekatan komunitas yang hidup ini jadi bahan bakar buat hype game makin meledak.
Apakah Layak Ditunggu?
Kalau kamu suka:
-
RPG klasik berbasis strategi
-
cerita gelap penuh konflik moral
-
pengalaman sinematik yang imersif
Maka Silver and Blood: Requiem jelas layak banget ditunggu.
Kesimpulan
Silver and Blood: Requiem bukan sekadar game turn-based biasa. Dengan rilis resmi di akhir Juni 2025, game ini berpotensi mengembalikan gairah genre klasik yang selama ini dipandang sebelah mata. Buat sebagian orang, ini mungkin cuma hype sesaat. Tapi buat aku pribadi, rasanya kayak nemu oase di tengah gurun battle royale dan open world yang itu-itu aja.












