Merokettinggi.com – Festival Speedrun Asia Tenggara Hadirkan Rekor Baru dan Gamer Legendaris
Jujur, awalnya aku cuma niat nonton sebentar di hall pameran. Tapi entah kenapa, suasana Festival Speedrun Asia Tenggara tahun ini bikin aku betah sampai acara tutup. Bayangin aja, di satu ruangan yang sama ada gamer legendaris yang dulu cuma bisa kita lihat di video YouTube, lalu ada rekor baru yang pecah tepat di depan mata. Speedrun, kompetisi, komunitas gaming, bahkan streaming live dari berbagai negara—semua numplek jadi satu.
Aku sempat bingung, ini rasanya campur aduk. Seneng, deg-degan, tapi juga takut kelewatan momen penting. Apalagi saat momen rekor baru itu terjadi, orang-orang langsung berdiri, tepuk tangan, teriak… kayak stadion bola pas gol terakhir. Dan yang bikin aku makin salut, komunitas speedrun di Asia Tenggara ini ternyata solid banget. Mereka nggak cuma main cepat, tapi juga berbagi trik dan cerita di sela kompetisi.
Kalau boleh jujur, aku datang tanpa ekspektasi tinggi. Tapi pulang-pulang rasanya kayak habis ikut perjalanan panjang. Dari awal liat pemain dari Filipina yang bawa pulang trofi, sampai ngobrol random sama gamer dari Thailand yang ternyata udah 10 tahun main game yang sama. Rasanya kayak ketemu keluarga jauh yang sama-sama ngerti bahasa “speedrun”.
Gamer Legendaris Turun Gunung di Festival Speedrun
Tahun ini, nama-nama besar muncul lagi. Bukan cuma untuk nostalgia, tapi benar-benar ikut turun di panggung utama. Beberapa di antaranya bahkan:
-
Memecahkan catatan waktu mereka sendiri yang udah bertahan bertahun-tahun.
-
Memberikan sesi sharing teknik rahasia yang nggak ada di forum publik.
Rekor Dunia Terpecahkan di Asia Tenggara
Banyak yang nggak nyangka kalau rekor dunia bisa pecah di ajang ini. Game klasik seperti Super Mario 64 dan Zelda: Ocarina of Time jadi sorotan karena berhasil diselesaikan jauh di bawah waktu standar.
Komunitas Speedrun yang Ramai dan Hangat
Kalau ngomongin soal komunitas, festival ini ibarat lebarannya para speedrunner. Semua saling support, nggak ada yang pelit ilmu. Bahkan gamer pemula pun disambut hangat.
Streaming Live Bawa Penonton Global
Dengan siaran langsung di platform besar, penonton dari Eropa dan Amerika ikut meramaikan kolom chat. Ini bikin nama Asia Tenggara makin dikenal di kancah speedrun internasional.
Kenapa Festival Ini Berbeda Tahun Ini?
Selain rekor dan nama besar, vibe tahun ini beda karena lebih inklusif. Semua orang bisa ikutan—entah sebagai peserta, penonton, atau sekadar mampir di booth komunitas.
Kesimpulan
Festival Speedrun Asia Tenggara 2025 bukan sekadar event gaming. Ini perayaan kreativitas, ketekunan, dan solidaritas. Pulang dari sini, aku jadi sadar: speedrun bukan cuma tentang siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling tulus menikmati prosesnya.












