Merokettinggi.com – Act of Blood oleh Eksil Team, Beat-’em-Up Lokal ala Sifu Akan Dirilis 2025
Dulu gue pikir, game lokal tuh ya gitu-gitu aja. Kaku, visualnya masih jauh dari luar negeri, dan jujur aja… kadang lebih banyak sabarnya daripada senangnya. Tapi waktu denger kabar soal Act of Blood oleh Eksil Team, yang katanya bakal rilis tahun 2025, langsung rada penasaran. Apalagi waktu baca katanya ini game beat-’em-up lokal yang punya gaya mirip banget sama Sifu, game luar yang gue mainin sampai pegel jempol.
Pas liat cuplikan awalnya, sumpah ini bukan kaleng-kaleng. Dari lighting, efek pukulan, sampe suara hantamannya tuh… berasa banget. Tiba-tiba muncul rasa campur aduk: bangga, penasaran, tapi juga takut berharap terlalu tinggi. Soalnya kan, udah sering kita dengar game lokal digadang-gadang bagus, tapi pas main malah kayak demo skripsi. Tapi Act of Blood ini beda auranya. Kayak ada ambisi dan marah yang disalurin lewat pukulan karakter utamanya. Gaya action brutal, sistem combat tangan kosong, dan vibe neo-noir yang kental banget, bikin gue mikir: ini mah bisa viral kalau beneran dieksekusi matang.
Gue inget banget waktu main Sifu, rasanya kayak belajar bela diri sambil dihajar kenyataan. Capek, tapi nagih. Nah, bayangin ada versi kayak gitu tapi dibumbui cita rasa Indonesia. Eksil Team kayaknya ngerti banget gimana cara mainin emosi pemain. Dari info yang bocor di forum dan beberapa review awal, game ini nggak cuma jualan visual, tapi juga punya cerita kuat, kontrol responsif, dan dunia yang suram tapi cantik.
Eksil Team dan Ambisi Lokal yang Serius
Eksil Team bukan nama baru di dunia game indie Indonesia. Sebelumnya mereka sempat rilis demo kecil-kecilan yang nggak terlalu meledak, tapi punya fanbase loyal. Kini, lewat Act of Blood, mereka kayak nunjukin taringnya. Enggak lagi sekadar ‘game buatan lokal’, tapi benar-benar menantang standar global.
Kabarnya mereka terinspirasi dari berbagai judul legendaris: Sifu, Sleeping Dogs, dan bahkan sedikit dari The Raid (film, bukan game). Kombinasi inspirasi ini digodok jadi satu pengalaman bermain yang nggak sekadar ngotot berantem, tapi juga bikin lo ngerasa “terlibat secara emosional”.
Gameplay: Brutal, Teknis, dan Emosional
Kalau lo pernah main Sifu, pasti familiar dengan sistem combat multi-arah, parry presisi, dan momentum combo. Di Act of Blood, itu semua diadaptasi dengan pendekatan lokal. Ada gaya tarung khas Asia Tenggara yang kabarnya dimasukkan ke dalam animasi. Rasanya kayak mainin karakter dari film laga klasik, tapi lebih interaktif.
Gameplay-nya diklaim punya:
-
Sistem counter berbasis waktu
-
Level desain semi-terbuka
-
AI musuh adaptif yang bisa nyerang bareng
-
Mode cerita dengan ending bercabang
-
Sistem stamina dan focus ala Souls-like
Tapi jangan harap lo bisa asal pencet-pencet tombol. Lo bakal dihajar balik kalau cuma ngandelin button mashing.
Rilis dan Platform: Kapan dan Di Mana Bisa Dimainkan?
Eksil Team mengumumkan bahwa Act of Blood akan dirilis pada kuartal kedua 2025, dan akan tersedia untuk:
-
PC (via Steam dan Epic Games Store)
-
PlayStation 5
-
Xbox Series X|S
Belum ada info soal versi mobile atau Nintendo Switch. Tapi banyak fans berharap setidaknya ada versi cloud gaming atau demo gratis lebih dulu.
Kenapa Ini Bisa Jadi Game Lokal Terbaik Tahun Ini?
Bukan cuma karena visual dan gameplay. Tapi karena Act of Blood adalah representasi dari ambisi industri kreatif Indonesia yang makin pede menantang pasar global. Gue pribadi sih berharap ini nggak cuma jadi game bagus, tapi juga pembuka pintu untuk lebih banyak IP lokal bisa tembus ke luar.
Dan jujur aja, kalau game ini berhasil, rasanya kayak ngeliat temen satu tongkrongan yang dulu suka ngoding di warnet, tiba-tiba masuk nominasi The Game Awards.
